This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Kreator. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kreator. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 Desember 2013

Biografi Fachrur Rozi dan Fadli – Dari Bisnis Sandal IMUCU Membutnya Menjadi “From Emperan to Empire”

kisah sukses pengusaha muda
Fachrur Rozi Pendiri Sandal Imucu
Fachrur Rozi atau Rozi dan Fadli adalah dua orang pegawai biasa di sebuah perusahaan. Yang membuat mereka berbeda dari karyawan pada umumnya adalah visinya yang ingin merubah hidup menjadi lebih baik.

Selepas bekerja, Rozi dan Fadli mengurus bisnis masing-masing. Namun entah kenapa setiap membuka bisnis selalu gagal. Dari roti bakar, hingga mie ayam semuanya gagal. Hutangnya pun semakin menumpuk. Akhirnya gajinya hanya digunakan untuk membayar hutang bank.

Membangun Bisnis Sandal

Rozi dan Fadli akhirnya sepakat untuk berpartner. Dengan sisa tabungan terkumpullah uang sebesar 100 ribu. Mereka lalu menemukan ide untuk membuat sandal imut dan lucu yang kemudian menjadi nama brandnya yaitu IMUCU imut dan lucu.

Dari uang 100 ribu itu mereka kemudian membuat contoh-contohnya. Bentuknya macam-macam ada yang berbentuk hewan dan juga buah-buahan lucu.

Setelah contoh dari masing-masing motif jadi, mereka kemudian membuat brosur. Mereka lalu memilih pameran franchise yang ada di Surabaya saat itu. Bukan untuk ikut namun untuk membagi-bagikan brosur di tempat parkir. Ketika itu mereka sempat dikejar-kejar satpam karena secara ilegal melakukan promosi. Lha wong yang ikut pamerann saja harus membayar 30 juta sedangkan mereka dengan seenaknya berpromosi, gratis lagi.

Dari promosi brosur tersebut mereka berhasil menggaet 10 agen dimana masing-masing harus menyetor uang 250 ribu dulu. Uang pun terkumpul sebanyak 2,5 juta dan ini digunakan untuk biaya produksi pesanan sandal dari 10 agen tersebut. Semakin hari orderan pun semakin banyak. Dalam satu tahun pertama saja mereka bisa memperoleh omset hingga menembus 1 miliar rupiah karena usaha mereka belum ada saingan alias belum ditiru orang.

Dalam tiga bulan pertama uang mereka putar lagi sebagai modal. Lalu di bulan selanjutnya mereka mengambil gaji dari bisnis mereka sendiri. Saat itu mereka masih berstatus karyawan sehingga untuk kebutuhan dapur tak mengambil  uang usaha.

Resign dari Pekerjaan
cara menjadi pengusaha sukses
Sandal imucu

Setelah dirasa bisnisnya bisa diandalkan mereka akhirnya memilih resign agar bisa fokus di bisnisnya. Mereka lalu menambah jumlah itemnya. Tidak hanya sandal lucu tapi juga membuat kaus lucu untuk anak-anak. Jika dulu agen harus menyetor 250 ribu dulu, sekarang agen harus menyetor 2 juta rupiah dan mendapat 150 pasang sandal. Sedangkan untuk yang berminat menjadi reseller harus menyetor 250 ribu dulu dan mendapat 15 pasang sandal lucu.

Awalnya Rozi dan Fadli memasarkannya melalui emperan namun kemudian mereka belajar untuk memanfaatkan media online untuk memasarkan hasil produksinya. Selain murah juga bisa menjangkau konsumen lebih luas.
Kini mereka tidak lagi mengais rejeki dari emperan atau juga menyebar brosur. Bisnisnya telah menjadi empire atau membesar dan sudah terkenal.  “Memulai bisnis itu jangan takut, tapi juga jangan ngawur. Sekali dua kali mungkin gagal, tetapi jangan berhenti. Biasanya mereka yang gagal berbisnis karena mereka berhenti untuk mencoba lagi. Memulai usaha itu tidak selalu dengan modal besar,” kata Rozi.

Yuk Baca Juga Biografi Dibawah Ini :
Biografi Halfi – Mahasiswa Berpenghasilan 60 juta Perbulan dari Usaha Black Burger
Biografi Rahmat Sastro Sugito – Pencipta Sotoji | Soto Jamur Instan
Biografi Fauzan – Pendiri dan Pemilik Usaha Kaos Khas Medan
Biografi Fauziah – Pengusaha Kain Songket Yang Berpenghasilan 100 Juta Per Bulan
Biografi Peres Ariranto Pangabean – Mendulang Emas dari Hobi Mendaki Gunung
Biografi Susan Boyle – Perawan Tua Yang Mencengangkan di Ajang Britains Got Talent 2009
Biografi Prita Widya Putri – Pendiri Nefertiti Shop | Pebisnis Fashion
Biografi Muhadi – Mantan Kondektur yang Memiliki Perusahaan Bus Dedy Jaya
Biografi Fauzi Saleh – Mantan Satpam Yang Menjadi Pengusaha Properti Sukses
Biografi Soedono Salim | Liem Sioe Liong | Om Liem – Taipan No 1 Indonesia

Biografi Fauzan – Pendiri dan Pemilik Usaha Kaos Khas Medan

Kisah Sukses Pengusaha
Kaos Khas Medan Bah
Jika kita berkunjung ke Bali maka salah satu yang dibeli sebagai souvenir adalah kaos khas Bali yaitu Joger, jika di Yogya maka souvenir kaosnya adalah Dagadu, Bandung juga punya C-59 atau yang lain, Surabaya punya kaos yang bernama Cak-Cuk Surabaya sedangkan Medan sekarang punya yang namanya kaos khas Medan yaitu “Kaos Medan Bah”.

Membuat Kaos Medan

Adalah sekelompok anak muda yaitu Fauzan, Zulkarnaen dan Muklis yang menggaungi kaos khas Medan ini. Ketiga anak muda yang dimotori oleh Fauzan ini melihat bahwa Medan harus punya souvenir kaos. Melihat keunikan bahasa Medan yang sering dipakai sebagai bahasa gaul para remaja ini membuat ketiganya mantap menerjuni bisnis ini. Banyak sekali bahasa khas medan yang sudah me-nasional seperti “Medan bah” dan “Horas”.

Walau kompetisi dalam usaha konveksi begitu sengit namun Fauzan yang lahir tahun 1976 asli Medan ini tidak gentar. Fauzan kemudian menyewa kios di depan masjid Al-Jihad di Jalan Abdullah Lubis Medan sebagai wadah usahanya.

Di kios tersebut terpampang berbagai model, warna, gambar serta coretan khas Medan di sebuah T-Shirt seperti Mantap Krina, Medan Heritage, Horas, Ku Tungggu Ko Balek Medan, Cocok Kam rasa, Kreak Tapi Aktif, Kombur Molotop, Ini Medan Lae dan desain lainnya yang tidak kalah unik.

Penjualan Kaos Medan
Sampai sejauh ini sambutan terhadap kaos khas Medan “Kaos Medan bah” ini sangatlah hangat. Hal ini terlihat dari omset yang diterima oleh Fauzan dari dagang kaos Medan sebesar 70 juta per bulan dari modal hanya 40 juta. Padahal usaha ini baru buka dua bulan. “Alhamdulillah, dua bulan berjalan, responsnya luar biasa, bahkan terkadang kita kewalahan karena stok ukuran yang tersedia habis,” katanya.

Selama ini pemasaran terbanyak adalah via internet yaitu dengan facebook dan website dan dari mulut ke mulut.

Fauzan memang belum memproduksi sendiri kaosnya. Selama ini ia memesan produksi dari Bandung. Namun desain gambar dan tulisan dari Fauzan. Hal ini dilakukannya karena dirinya belum bisa memproduksi kaos dengan kualitas baik.
Guna menjaga agar idenya tidak di jiplak orang maka ia me matenkan merknya. “Nah, masalah hak paten itu kan biasanya per item nama, jadi sepertinya untuk awal logo terlebih dahulu yang di patenkan dan itu akan secepatnya,” imbuhnya.
Kaos khas Medan ini untuk sementara hanya ada ukuran dewasa. Tapi Fauzan berjanji bahwa ia juga akan membuat ukuran anak-anak. Fauzan juga akan memproduksi souvenir khas Medan lainnya seperti stiker, gantungan kunci, dan lainnya.
Yuk Baca Juga Biografi Yang Dibawah Ini. Dahsyat Juga Lho :
Biografi Fauziah – Pengusaha Kain Songket Yang Berpenghasilan 100 Juta Per Bulan
Biografi Peres Ariranto Pangabean – Mendulang Emas dari Hobi Mendaki Gunung
Biografi Susan Boyle – Perawan Tua Yang Mencengangkan di Ajang Britains Got Talent 2009
Biografi Prita Widya Putri – Pendiri Nefertiti Shop | Pebisnis Fashion
Biografi Muhadi – Mantan Kondektur yang Memiliki Perusahaan Bus Dedy Jaya
Biografi Fauzi Saleh – Mantan Satpam Yang Menjadi Pengusaha Properti Sukses
Biografi Soedono Salim | Liem Sioe Liong | Om Liem – Taipan No 1 Indonesia
Biografi Erick Thohir – Pengusaha Indonesia | Presiden Klub Inter Milan
Biografi Kevin Systrom – Pendiri Instagram, Jejaring Sosial Khusus Untuk Berbagi Foto
Biografi Fusajiro Yamauchi – Pendiri Nintendo, Permainan multimedia Modern

Biografi Fauziah – Pengusaha Kain Songket Yang Berpenghasilan 100 Juta Per Bulan


kisah sukses pengusaha
Kain Songket Palembang
Jika anda pergi ke Palembang, tentunya anda ingin membeli sebuah cindera mata bagi diri anda akan kota itu. Saya sarankan jangan lupa anda membeli kain songket buatan Fauziah. Beliau adalah salah satu pengrajin kain songket terbaik di kotanya, Palembang. Berikut ini Biografi Fauziah.

Meintis Bisnis Kain Songket

Kerajinan kain songket sangatlah banyak di Palembang. Ini adalah salah satu bisnis rumahan yang sudah turun temurun. Termasuk juga Fauziah. Ibu yang lahir pada tahun 1957 di Palembang Sumatra Selatan ini mewarisi keahlian dan usaha membuat songket dari orang tuanya.

Seperti yang sudah banyak diketahui, keindahan kain songket membuat banyak wanita terutama terpesona. Namun untuk mmebuat kain songket tidaklah mudah serta butuh biaya mahal. Oleh karena itu ketika memulai kembali bisnis kain songketnya yang sempat berhenti, Fauziah sempat meminjam modal dari BUMN.

“Tadinya hanya meneruskan usaha orangtua. Namun karena terbentur modal, sempat berhenti,” ungkap Fauziah. Niat Fauziah dalam berbisnis kain songket adalah untuk memajukan kain tradisional Indonesia. 

Karena kekonsistenannya inilah Fauziah pernah menerima kucuran modal dari PLN sebesar 21 juta. Uang tersebut kemudian ia gunakan untuk menambah modalnya. “Nah itu saya manfaatkan agar industri rumahan tersebut bisa berkembang lebih pesat lagi,” jelas dia.

Kualitas Adalah No 1

Kualitas kain songket yang dihasilkan Fauziah sangatlah bagus. Fauziah tak perlu repot-repot melakukan pemasaran karena banyak orang berdatangan sendiri ke gerainya yang juga rumahnya. Promosinya dari mulut ke mulut. Hal ini membuat Fauziah tak perlu mengeluarkan biaya pemasaran.
Banyak orang yang membeli dari Fauziah merasa puas akan kualitas kain songketnya. “Orang-orang tahu bisnis saya dari mulut ke mulut. Nah, kalau kualitasnya tidak bagus, nanti orang tidak mau balik ke sini lagi dong,” katanya.
Fauziah juga selalu menekankan pada karyawannya agar benar-benar menjaga hasil produksi kain songket. Terkadang Fauziah masih melakukan pembinaan pada pengrajinnya agar benar-benar lihai dalam menenun kain. Kualitas itu penting. Itulah jurus jitu menyiasati persaingan pebisnis kain songket. “Kalau dibanding dulu, lebih maju sekarang (industri rumahan kain songket). Pokoknya kita strateginya, kualitas kainnya supaya tetap terbaik,” jelas dia.
Penjualan Kain Songket
Saat ini Fauziah memiliki 15 pengrajin kain yang menjadi karyawannya. Harga kain songketnya pun tak terlalu mahal yaitu berkisar 1 juta hingga 4 juta rupiah, suatu harga yang standar untuk kain songket. “Kalau saya prinsipnya tidak mau jual terlalu mahal. Standar saja, yang penting banyak terjualnya, tapi kualitasnya harus dijaga juga,” jelas dia.
Dalam satu hari, Fauziah bisa menjual hingga 40 kain songket jika kondisi ramai namun jika kondisi sepi biasanya hanya laku 20 hingga 30 biji saja. Dari hasil berjualan ini Fauziah dapat mengantongi laba bersih hingga 100 juta rupiah sebulan.
Untuk mensiasati pemasukan yang kurang ketika sepi, Fauziah juga menerima menjahit kain songket menjadi baju. Banyak orang yang lebih suka mengenakan kain songket sebagai baju.
Saat ini pendistribusian kain songketnya tak hanya di sekitar Palembang saja namun juga sudah di kirim ke Jakarta dan Medan. “Kita hanya kirim untuk ke Jakarta, sama Medan. Tapi paling banyak ke Jakarta,” katanya.
Mempertahankan Loyalitas Pelanggan


Dalam semua bisnis, modal tidak hanya berupa uang saja namun kredibilitas juga memegang peranan penting bahkan lebih penting. Begitu juga dalam berbisnis kain songket. Fauziah mengatakn bahwa dia akan berkata apa adanya tentang kain yang dijualnya, “yang penting kalau mau usaha itu jujur. Misalnya kain songketnya ada cacat sedikit, ya saya bilang. Lalu harganya saya kurangin. Kalau misalkan saya bohongin dengan harga tetap mahal, padahal kainnya cacat, nanti orang atau pelanggan saya merasa tertipu, nanti tidak mau balik ke saya lagi,” jelas dia.
Keinginan Fauziah terhadap usaha kain songketnya adalah dia ingin menjadikannya go internasional. Saat ini kain songketnya masih hanya dikonsumsi oleh kalangan Indonesia saja. “Saya harap nanti kain songket buatan saya bisa diekspor. itu impian saya,” katanya.
Yuk Baca Juga Biografi Berikut Ini. Keren-Keren Lho:
Biografi Peres Ariranto Pangabean – Mendulang Emas dari Hobi Mendaki Gunung
Biografi Susan Boyle – Perawan Tua Yang Mencengangkan di Ajang Britains Got Talent 2009
Biografi Prita Widya Putri – Pendiri Nefertiti Shop | Pebisnis Fashion
Biografi Muhadi – Mantan Kondektur yang Memiliki Perusahaan Bus Dedy Jaya
Biografi Fauzi Saleh – Mantan Satpam Yang Menjadi Pengusaha Properti Sukses
Biografi Soedono Salim | Liem Sioe Liong | Om Liem – Taipan No 1 Indonesia
Biografi Erick Thohir – Pengusaha Indonesia | Presiden Klub Inter Milan
Biografi Kevin Systrom – Pendiri Instagram, Jejaring Sosial Khusus Untuk Berbagi Foto
Biografi Fusajiro Yamauchi – Pendiri Nintendo, Permainan multimedia Modern
Biografi Tokuji Hayakawa – Pendiri SHARP Electronics


Jumat, 20 Desember 2013

Biografi Prita Widya Putri – Pendiri Nefertiti Shop | Pebisnis Fashion

bisnis online tanpa modal
Prita Widya Putri
Kesuksesan dalam berbisnis tak bisa diraih sekejap mata. Butuh perjuangan dan pengorbanan yang berliku-liku serta sering kali hambatan tersebut serasa gunung es yang sukar dipecahkan. Oleh karena itu banyak yang menyarankan jika ingin berbisnis maka carilah bisnis yang sejalan dengan hobi anda. Hal ini dikarenakan jika mengalami hambatan dan kesulitan tak cepat putus asa. Dikarenakan hobi maka kita tetap enjoy menjalaninya walau itu sulit.
Sepertinya ini juga yang dialami oleh Prita Widya Putri pemilik Nefertiti Shop dan pejuang di bisnis fashion. Sejak kecil Prita sangat menyukai segala hal yang berbau seni. Ketika masih berstatus sebagai siswa, dia selalu mencari ekstrakulikuler yang bisa mendekatkan dirinya dengan seni yaitu desain. Saya tidak pernah kepikiran ikut Paskibra atau kelompok pecinta alam. Tapi kalau soal desain, jangan ditanya! Saat lulus SMA, saya diterima di Universitas Indonesia untuk jurusan, psikologi dan seni rupa di Institut Teknologi Bandung(ITB)”. Mengapa ia justru memilih Psikologi berikut ini alasannya, “Karena psikologi itu seperti seni mempelajari kebiasaan manusia. Menguasai ilmu ini saya pikir akan membawa banyak manfaat nantinya,” jelasnya.

Ternyata pilihan Prita tepat sekali. Psikologi mmebuatnya mengerti bagaimana harus berhadapan dengan orang lain serta menunjang sekali dalam proses perbisnisannya kelak. Walau untuk bisa lulus dari psikologi Prita harus berjuang ekstra keras. Banyak ilmu psikologi yang bisa diterapkan Prita dalam berbisnis seperti memahami consumer behaviour, cara menetapkan branding, menentukan harga, dan lain sebagainya.
Ketika kuliah, Prita masih tetap memelihara kesenangannya dengan desain. Ini terbukti dialah yang mendesain baju angkatan dan organisasi kampus. Tekadnya semakin menjadi untuk bisa berkarir di dunia fashion ketika banyak yang memuji rancangannya bagus.

Setelah lulus Prita diterima bekerja di sebuah bank besar. Saat itu Prita hampir saja melupakan impiannya tentang desain dan fashion. Hari-harinya diisi dengan rutinitas pekerjaan kantor hingga suatu hari Prita bertemu lagi dengan sahbatnya sewaktu kuliah dulu yang juga partnernya dalam menangani proyek fashionnya dulu.

Mereka terlibat obrolan tentang manisnya berkarir didunia fashion yang dulu sewaktu kuliah sempat digelutinya. Prita pun seperti disadarkan lagi dan diingatkan bahwa impiannya adalah berbisnis fashion bukan sebagai karyawan.

“Saya terus membayangkan ingin punya label sendiri, harus ini, harus itu dan akhirnya tak bisa tidur berhari-hari. Saya mulai membaca banyak buku fashion, observasi di lapangan dan belajar banyak dari melihat dan membaca, sampai akhirnya saya merasa, ya, saya siap!” jelas Prita.
Prita-pun kemudian banyak membaca buku tentang desain dan fashion seperti karya Toby Meadows, How to Create and Run a Fashion Label, tayangan All on The Line yang digawangi Joe Zee, fashion editor majalah Elle. serta kursus menjahit, kursus fashion figure drawing, dan kursus membuat pola di Lasalle College, Jakarta.
Sebenarnya ada sedikit keraguan yang menghinggapinya. Seperti ketika ia memohon resign dari perusahaannya, sang bos malah mengiming-iminginya dengan promosi jabatan yang lebih empuk. “Saat itu baru timbul rasa takut. Iya juga ya, siapa yang jamin bisnis ini berhasil atau tidak. Sementara, di depan mata ada dua pilihan promosi menarik. Tapi rasa takut itu akhirnya hanya bisa dikalahkan dengan keinginan yang kuat,” ujarnya.
Mulai Merintis Bisnis

Ketika Prita telah mengundurkan diri dari pekerjaannya. Segera ia meniti karir dalam bidang wirausaha. Sebenarnya keluarga Prita adalah keluarga yang cukup kaya raya namun Prita tak mau jika ia tidak mengumpulkan sendiri uang dari keringatnya sendiri. Prita pun mulai terjun ke dunia fashion dengan membuat kalung, “Saya mulai dari hal yang kecil seperti membuat kalung. Selain biayanya tidak sebanyak membuat pakaian, juga sambil memberi waktu bagi diri sendiri untuk belajar banyak mengenai bisnis fashion. Dan, saya pilih online marketing agar pembeli bisa belanja 24 jam sehari,” katanya.

Meniti karir menjadi seorang entrepreneur tak semudah yang dibayangkan Prita. Tantangan dan kendala datang dari berbagai pihak seperti rekan bisnis, karyawan dan keluarga besarnya.

Ketika sedang giat-giatnya merintis, tahu-tahu sahabat terdekatnya yang menjadi partnernya memutuskan untuk mundur dari medan peperangan. Walhasil Prita harus menjalankan semuanya sendiri.
Prita mulai berjuang sendirian, tanpa rekan disampingnya. Seperti saat menemukan vendor penjahit, Prita membutuhkan waktu 6 bulan untuk bisa menemukan vendor penjahit yang sreg dengan dirinya. Rasa capek tentu saja menjadi langganan setianya. “Ternyata, jadi wirausaha tidak kalah capek dengan bekerja di kantor. Tukang pijit yang awalnya langganan Papa, jadi langganan saya juga. Dia selalu bilang, ‘Mbak, betisnya kenceng amat kayak pemain bola,’” ujarnya, tertawa.
Ketika Prita menemukan karyawan yang menurutnya bisa dipercaya, eh.. justru dibelakangnya “menilep” uang perusahaan dengan jumlah hingga jutaan. Prita pun akhirnya harus memberhentikannya.

Permasalahan lain pun muncul lagi, seperti menjaga kualitas produk agar bisa stabil. Untuk hal yang satu ini ilmu psikologi Prita sepertinya sangat diperlukan. Ketika para perajinnya sedang mengalami mood buruk biasanya ketika putus cinta ataupun ada masalah lain maka sudah dipastikan hasil pengerjaannya juga menurun. Ketika itulah Prita mmeposisikan dirinya sebagai teman curhat dan mereka bisa mengeluarkan uneg-unegnya sehingga bisa plong. Prita pun bisa memberi solusi mental yang akhirnya membuat tim kreatifnya bisa berkarya maksimal lagi. Saya sudah hafal, deh. Biasanya hal itu terjadi kalau ada yang sedang putus cinta atau apalah, makanya kepada mereka, saya menempatkan diri sebagai teman curhat, bukan bos,” Ungkap Prita.

Saat ini Prita telah mempekerjakan 22 karyawan dimana 2 sebagai karyawan tetap dan 20 lainnya sebagai freelancer.

Selain tantangan yang bersifat teknis dalam berbisnis, tantangan yang bersifat eksternal atau tak ada hubungannya dengan bisnis pun kerap menghampirinya. Seperti tantangan dari keluarga besarnya yang mengatai dirinya “Tukang Kalung”. “Biarkan saja mereka nyinyir. Saya pikir, perusahaan sebesar Mustika Ratu awalnya juga dari berjualan jamu. Seorang pebisnis memang harus melihat hal yang tak bisa terlihat oleh orang lain. Saya pun tak keberatan lagi disebut tukang kalung. Justru bangga, saya bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain,” jelasnya, bijak.

Selangkah demi selangkah bisnisnya mulai menunjukkan perkembangan yang berarti. Awalnya hanya kalung dan aksesoris kini ia melangkah ke dunia pakaian. Produknya diproduksi di Jakarta dan Bandung dengan label “Nefertiti”. Label yang ia pilih yaitu “Nefertiti” adalah nama dari Ratu Mesir Kuno yang memiliki selera fashion, kecantikan dan kecerdasan yang tinggi. Prita sangat mengagumi sosoknya sehingga ia ingin semangat Nefertiti juga berimbas di bisnisnya.

Pada tahun 2011 Prita meluncurkan webstore pribadinya. Selain itu Prita juga bekerja sama dengan webstore lainnya. Penyuka Nefertiti dari facebook telah menembus angka 10.000 like sedangkan untuk twitter telah di follow 2000 orang lebih.

Selain pemasaran online, Prita juga memasarkan produknya melalui departemen store. Debenhams Senayan City dan Debenhams Kemang adalah dua departemen store yang berhasil ditembusnya. Produknya juga pernah dipesan oleh orang di luar negeri seperti Finlandia, Norwegia, Kepulauan Solomon, Republik Malta, Israel, Italia, Australia, Amerika, dan Inggris. Dalam sebulan, omset yang diraih Prita bisa mencapai ratusan juta rupiah. Sungguh angka yang fantastis bagi seorang Prita Widyaputri yang masih muda dan baru di bisnis fashion.
Walau kerja kerasnya telah dapat dinikmati, namun impian Prita masih banyak. “Saya ingin sekali terlibat dalam komunitas fashion Indonesia, seperti Jakarta Fashion Week, Indonesia Fashion Week, dan Brightspot. Saya juga ingin mulai merambah peluang retail di luar negeri untuk membuktikan label ready to wear karya orang Indonesia bisa diterima di mancanegara,” ujarnya, bersemangat.
Yuk Baca Juga Biografi Yang Buagus Sekali Dibawah Ini :
Biografi Muhadi – Mantan Kondektur yang Memiliki Perusahaan Bus Dedy Jaya
Biografi Fauzi Saleh – Mantan Satpam Yang Menjadi Pengusaha Properti Sukses
Biografi Soedono Salim | Liem Sioe Liong | Om Liem – Taipan No 1 Indonesia
Biografi Erick Thohir – Pengusaha Indonesia | Presiden Klub Inter Milan
Biografi Kevin Systrom – Pendiri Instagram, Jejaring Sosial Khusus Untuk Berbagi Foto
Biografi Fusajiro Yamauchi – Pendiri Nintendo, Permainan multimedia Modern
Biografi Tokuji Hayakawa – Pendiri SHARP Electronics
Biografi Stan Shih – Pendiri Acer Computer
Biografi Harry Tanoesoedibjo – Penguasa Jaringan Media di Indonesia
Biografi Robert Noyce – Pendiri Intel Corporation Bersama Gordon Moore

Selasa, 17 Desember 2013

Biografi Kevin Systrom – Pendiri Instagram, Jejaring Sosial Khusus Untuk Berbagi Foto


Instagram dibeli Facebook
Kevin Systrom
Akhir-akhir ini ada suatu trend di dunia maya yaitu Situs jejaring sosial dimana dipelopori oleh facebook mampu membuat orang betah berlama-lama di depan komputer. Salah satu dari situs jejaring sosial yang memiliki keunikan tersendiri adalah Instagram yaitu sebuh situs jejaring sosial yang mengkhususkan untuk berbagi foto antar sesama.

Siapakah pendiri Instagram ini? Dialah dua orang pemuda Kevin Systrom dan Mike Krieger. Dalam kesempatan kali ini penulis hanya akan mengulas tentang Biografi Kevin Systrom.

Biografi

Kevin Systrom dilahirkan pada tanggal 30 Desember 1983 di Holliston, Massachusetts, Amerika Serikat. Ia adalah putra dari pasangan Douglas Systrom dan Diane. Kedua orang tia Kevin adalah seorang profesional, ayahnya sebagai kepala sumber daya manusia dan ibunya seorang marketing eksekutif.

Kevin Systrom menghabiskan masa sekolahnya hingga SMA di Massachusetts. Ia lalu mendaftar sebagai mahasiswa di Standford University dengan mengambil jurusan Management Science and Engineering. Kevin mendapat gelar sarjananya pada tahun 2006.

Menimba Pengalaman Di Perusahaan Startup

Ketika masih berstatus mahasiswa, Kevin pernah bekerja paruh waktu di  perusahaan startup yaitu Odeo. Belakangan Odeo adalah yang membidani lahirnya layanan mikrobloging, Twitter. Setelah mendapat gelar sarjana, Kevin kemudian bekerja di Google dengan jabatan sebagai manajer pemasaran produk yaitu bekerja pada produk seperti Gmail, Google Calendar, Docs dan Spreadsheets.

Setelah mendapat pengalaman yang cukup dari Google, Kevin kemudian bekerja pada Nextstop yaitu startup yang didirikan oleh mantan karyawan Google. Posisi Kevin lagi-lagi adalah dibidang pemasaran namun Kevin juga sering membantu memberi usulan dalam hal coding.

Menciptakan Perusahaan Sendiri

Pengalaman Kevin sewaktu bekerja di beberapa perusahaan startup mmebuatnya berfikir untuk mendirikan perusahaan sendiri. Ia kemudian menciptakan aplikasi bernama Burbn yang kelak akan berubah menjadi Instagram.

Awal perkembangannya, Burbn Inc lebih mengkhususkan pada HTML5 mobile. Versi pertama dari Bubn telah siap diluncurkan dan bisa digunakan pada iPhone namun isinya terllau banyak fitur sehingga kurang unik. Akhirnya Kevin dan Mike memutuskan untuk fokus pada aplikasi foto agar memiliki keunikan tersendiri dari facebook yang saat itu menjadi pesaing mereka.

Membuat Instagram

Terciptalah sebuah aplikasi yang disebut Instagram yang berfokus pada aplikasi foto, komentar, dan untuk menyukai foto. Instagram berasal dari dua kata yaitu “instan” dan “telegram”. Instan artinya foto instan dan telegram yang artinya mengirimkan informasi secara cepat. Jadi Instagram artinya aplikasi berbagi foto dengan cepat karena menggunakan jaringan internet.

Segera setelah Kevin Systrom dan Mike Krieger menyempurnakan Instagram mereka berdua lalu meluncurkan produknya dan sudah diramalkan sebulan setelah peluncurannya Instagram mampu menyabet 1 juta user. Kemudian berkembnag terus hingga dalam satu tahun berhasil menyabet lebih dari 10 juta user.

Menjual Instagram ke Facebook

Melihat kesuksesan Instagram, Mark uckerberg selaku pemilik Facebook menginginkan untuk mengakuisisinya. Jadilah pada 2012 lalu Instagram dibeli oleh Facebook dengan nilai yang sangat fantastis yaitu 1Miliar USD. Ini adalah angka yang paling besar dalam pembelian aplikasi dalam sejarah facebook.

Pengakuisisian itu membuat Kevin Systrom dan Mike Krieger menjadi seorang miliarder baru. Sedangkan Instagram dibawah bendera facebook menjadi semakin populer dengan jumlah user yang terus bertambah. Tak hanya untuk berbagi foto, Instagram juga dapat digunakan untuk mengedit foto dengan 16 efek yang dimilikinya. Foto-foto tersebut kemudiandapat di download melalui berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Filckr, Foursquare serta Posterous.

Foto-foto ini pun dapat di save kedalam berbagai gadget seperti iPhone, android dan lainnya. Pengguna Instagram juga dapat secara langsung memanfaatkan fitur yang ada dalam Instagram untuk mengatur coloring dari foto. Dalam Instagram juga dilengkapi dengan efek kamera tilt-shift dimana fungsinya adalah untuk mmefokuskan sebuah foto di titik tertentu. Instagram juga memungkinkan user untuk memutar fotonya sesuai yang diinginkan.

Instagram dapat diaplikasikan melalui iPhone, iPad, Ipod touch versi apapun dengan menggunakan operating system ios 3.1.2 atau yang lebih new dan juga dengan Android versi apapun dengan OS 2.2 (Froyo) dan yang lebih baru. Para pengguna Windows Phone pun juga bisa menggunakannya. Hanya Blackberry saja yang elum mensupport aplikasi ini.

Dengan kecanggihan yang dimilikinya, Instagram juga menyimpan kelemahan yaitu terbatasnya ukuran foto namun mungkin suatu saat kekurangan ini dapat diatasi.

Bagus Khan Biografi Diatas, Yuk Baca Juga Biografi Dibawah Ini, Bagus-Bagus Lho....
Biografi Fusajiro Yamauchi – Pendiri Nintendo, Permainan multimedia Modern
Biografi Tokuji Hayakawa – Pendiri SHARP Electronics
Biografi Stan Shih – Pendiri Acer Computer
Biografi Harry Tanoesoedibjo – Penguasa Jaringan Media di Indonesia
Biografi Robert Noyce – Pendiri Intel Corporation Bersama Gordon Moore
Biografi Gorgon Moore - Pendiri Intel Corporation
Biografi Rusdi Kirana – Pendiri dan Pemilik Lion Air
Biografi Eka Tjipta Widjaja – Pendiri dan Pemilik Konglomerasi Sinar Mas Group
Biografi Sukanto Tanoto – Salah Satu Dari 10 Orang Terkaya Indonesia | Pemilik Group Konglomerasi Raja Garuda Mas
Biografi Sukamdani Sahid Gitosardjono – Pendiri Hotel Sahid dan Pemilik Jaringan Bisnis Sahid Group

Biografi Fusajiro Yamauchi – Pendiri Nintendo, Permainan multimedia Modern

Biografi Orang Sukses Dunia
Fusajiro Yamauchi
Apa yang ada di benak anda jika mendengar kata Nintendo. Ini adalah sebuah brand untuk permainan multimeida. Permainan ini tidak hanya disukai anak-anak tapi juga para orang dewasa. Adalah Fusajiro Yamauchi orang yang berjasa dalam menciptakan Nintendo. Berikut ini kisahnya.

Biografi Fusajiro Yamauchi

Fusajiro Yamauchi atau lebih sering dipanggil Fusajiro adalah orang asli Jepang tepatnya di dearah Kyoto. Beliau dilahirkann pada tanggal 22 November 1859. Awal mula beliau membuat Nintendo adalah ketika itu di Jepang sedang bosan dengan permainan kartu. Pemerintah juga sedang gencar-gencarnya membatasi perjudian apalagi yang ilegal.

Fusajiro melhat ini sebagai peluang. Ia lalu membuat sebuah permainan yang bernama Hanafuda yaitu sebuah permainan kartu yang menggunakan ilustrasi yang berbeda dari sebelumnya. Kartu yang sebelumnya hanya berisi nomor dibuat sedemikian rupa oleh Fusajiro menjadi lebih menrik dengan ilustrasi dimana selain menjadi permainan, itu juga merupakan karya seni yang sangat unik.

Membuka Nintendo Koppai

Pada tahun 1889, Fusajiro membuka toko permainan kartu Hanafuda pertamanya yang diberi nama “Nintendo Koppai”. Permainan kartu jenis Hanafuda ini kemudian menjadi terkenal dan Fusajiro semakin kewalahan mengelola tokonya. Ia kemudian merekrut asisten. Karena usahanya semakin laris, Fusajiro lalu melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka bisnis penginapan dan taksi.

Meninggal Dunia

Pada tahun 1929, Fusajiro memutuskan untuk pensiun. Ketika itu usianya 70 tahun dan sudah tak kuat lagi untuk bekerja mengurusi bisnisnya. Usahanya lalu dilanjutkan oleh anak cucunya. Fusajiro meninggal dunia pada tahun 1949 di usia 90 tahun. Ia tidak pernah tahu bahwa usaha yang dirintisnya bakal menuai sukses hingga saat ini melalui Nintendo.

Penerus Nintendo
Setelah kematian Fusajiro Yamauchi, kepemimpinan Nintendo diambil alih oleh cucunya yaitu Hiroshi Yamauchi. Untuk membesarkan bisnisnya, Hiroshin pergi ke Amerika untuk study banding dengan perusahaan playing card terbesar di Amerika yaitu United States Playing Card Company. Namun betapa terkejutnya Hiroshi saat menemui bahwa kantornya sangat kecil padahal itu adalah perusahaan playing card yang paling unggul.

Sejak saat itu Hiroshi merubah nama perusahaan dari Nintendo Playing Card Company Limited menjadi Nintendo Company Limited. Hiroshi tak ingin membatasi bisnisnya hanya di usaha playing card saja. Ia pun ekspansi ke bisnis lain seperti perusahaan taksi, TV network, Perusahaan Makanan Instan dengan produk Instant Rice, dan bahkan Love Hotel.

Hiroshi juga menjajal peruntungannya di bisnis mainan anak-anak dengan mmebawahi merk Ultra Hand dimana hal ini dikembangkan oleh Gunpei Yokoi. Yokoi sangatlah berbakat, oleh Hiroshi, ia kemudian diberi kepercayaan untuk memegang departemen baru yaitu Nintendo Games dimana tugasnya adalah sebagainproduct developer.

Dari departemen ini, Nintendo terus berinovasi dibidang mainan anak-anak dengan mengeluarkan berbagai produk yaitu Ultra Machine, Love Tester dan serial Kosenjuu yang merupakan Light Gun Games.
Walau sudah melakukan inovasi, Nintendo masih ketinggalan jika dibandingkan dengan brand saat itu seperti Bandai dan Tomy yang sudah sangat terkenal.

Tak mau terus-terusan ketinggalan, Nintendo akhirnya memfokuskan diri pada family entertainment dengan produk Laser Clay Shooting System yang menggunakan teknologi yang sama seperti yang telah digunakan pada Serial Kousenjuu, produk tersebut ditempatkan pada tempat bermain bowling yang biasanya ramai pengunjung. Namun karena pembiayaan yang terlampau besar akhirnya operasional produk tersebut harus ditutup.


Angin keusksesan menerpa Nintendo ketika menghasilkan produk Game and Watch lalu mengeluarka produk anyar lagi Game Boy. Dari sinilah nama Nintendo mulai mendunia. Diikuti dengan kesuksesan lainnya Nintendo semakin berkibar sebagai brand permainan multimedia yang paling digemari menyaingi Sony dengan PS nya. 

Yuk Baca Biografi Yang Tak Kalah Seru Berikut Ini :
Biografi Tokuji Hayakawa – Pendiri SHARP Electronics
Biografi Stan Shih – Pendiri Acer Computer
Biografi Harry Tanoesoedibjo – Penguasa Jaringan Media di Indonesia
Biografi Robert Noyce – Pendiri Intel Corporation Bersama Gordon Moore
Biografi Gorgon Moore - Pendiri Intel Corporation
Biografi Rusdi Kirana – Pendiri dan Pemilik Lion Air
Biografi Eka Tjipta Widjaja – Pendiri dan Pemilik Konglomerasi Sinar Mas Group
Biografi Sukanto Tanoto – Salah Satu Dari 10 Orang Terkaya Indonesia | Pemilik Group Konglomerasi Raja Garuda Mas
Biografi Sukamdani Sahid Gitosardjono – Pendiri Hotel Sahid dan Pemilik Jaringan Bisnis Sahid Group
Biografi Alexander Graham Bell – Penemu Telepon

Biografi Tokuji Hayakawa – Pendiri SHARP Electronics

Kisah Sukses Pengusaha
Tokuji Hayakawa
Anda tentu tahu SHARP bukan? Sharp adalah salah satu merk terkenal dari peralatan elektronik seperti Televisi, LCD, Mesin cuci, microwave, pendingin udara dan lain sebagainya. Siapakah tokoh dibalik kesuksesan Sharp? Dialah Tokuji Hayakawa. Berikut ini akan dibahas Biografi dari Tokuji Hayakawa.

Biografi Tokuji Hayakawa

Tokuji Hayakawa adalah seorang Jepang. Ia dilahirkan di Tokyo, Jepang pada tahun 1893. Ketika Tokuji lahir, kondisi Jepang belumlah semaju sekarang. Kemiskinan dimana-mana termasuk juga keluarga Hayakawa. Namun Tokuji harus bersyukur karena ia kemudian diadopsi oleh keluarga Sato walau tak sampai dewasa.

Ketika berumur belasan, Tokuji sudah bekerja di sebuah usaha pembuatan ornamen logam. Di sana Tokuji bekerja dengann sangat rajin dan baik, Tokuji sangat ingin sekali memiliki keahlian dalam membuat logam dan tata cara bisnisnya. Tokuji kemudian mendapat kepercayaan penuh dari bosnya.

Bisnis Ikat Pinggang

Suatu hari, Tokuji sedang melihat seorang artis sedang memakai ikat pinggang dari logam namun sepertinya artis tersebut tak terlalu suka dengan modelnya. Tokuji lalu memiliki ide untuk mmebuat ikat pinggang yang digemari. Ia lalu mencari referensi dengan mencari tahu model seperti apakah yang sering dipakai oleh orang barat. Tokuji kemudian menemukannya dan membuatnya. Tokuji berhasil membuat ikat pinggang yang lebih modis dan bisa dikaitkan.

Bos Tokuji mengetahui akan hasil karyanya dan memujinya. Bosnya lalu mendorong Tokuji untuk mematenkan penemuannya itu. Tokuji lalu memberi merk “Tokubijo” untuk ikat pinggang buatannya. Ikat pinggang itu lalu dikomersilkan dan banyak yang meminatinya. Tokuji kebanjiran order sehingga ia harus membuat pabrik sendiri di tengah kota serta tokonya di tahun 1921 bulan September.

Untuk mengejar pesananya ia lalu merekrut karyawan secara besar-besaran. Tokuji mendapat laba yang banyak sekali hingga bisa melunasi semua hutang-hutangnya. Tokuji terus memperluas bisnisnya.
Tokuji lalu mengembangkan pembuatan keran air dan ia memperoleh hak patennya pada 1915. Tokuji juga mengembangkan pensil mekanik yang ber merk “Ever-Sharp” dimana masih dijual hingga saat ini.

Merk SHARP
Melihat perkembangan bisnisnya yang melaju pesat, Tokuji lalu masuk ke bisnis elektronika dengan membuat segala peralatan elektronik. Ia memberi merk “SHARP” pada produk elektroniknya mengambil dari nama pensil mekaniknya yang laku keras “Ever-Sharp”. Produk unggulan Sharp waktu itu adalah radio-tape recorder dan televisi.

Dalam mengembangkan produk-produknya, Tokuji terus bekerja keras tiada henti. Jika ada dari produknya yang laku keras di pasaran maka akan muncul pesaing yang meniru produknya. Hal ini tak membuat Tokuji berkecil hati bahkan ia terus memopa kreativitas dirinya dan karyawan untuk melahirkan produk-produk unggulan lainnya. Tokuji malah senang jika produknya di tiru oleh pesaingnya. Itu bukti jika perusahaannya lebih unggul dari pesaingnya dan itu juga yang memompa semangat Tokuji untuk terus berinovasi tiada henti. Inilah yang namanya persainagn bisnis dan Tokuji menikmati hal itu.

Pensiun dan Meninggal

Tokuji juga aktif dalam kegiatan sosial selain bisnis. Tokuji menutup usia pada 81 tahun tepatnya tahun 1981.
Hingga sekarang Sharp terus menerus mengembangkan perusahaannya dan produk-produknya dengan memunculkan produk unggulan seperti televisis LCD merk Aquos yang kualitasnya sangat unggul dibanding produk sejenis, telepon seluler, microwave, Home cinema dan audio, AC, Kulkas, bahkan kalkulator dan mesin fax pun diproduksinya.


Sharp juga menjadi brand yang terkenal di Indonesia untuk produk elektronik.

Yuk Baca Biografi Yang Tak Kalah Seru Dibawah Ini :
Biografi Stan Shih – Pendiri Acer Computer
Biografi Harry Tanoesoedibjo – Penguasa Jaringan Media di Indonesia
Biografi Robert Noyce – Pendiri Intel Corporation Bersama Gordon Moore
Biografi Gorgon Moore - Pendiri Intel Corporation
Biografi Rusdi Kirana – Pendiri dan Pemilik Lion Air
Biografi Eka Tjipta Widjaja – Pendiri dan Pemilik Konglomerasi Sinar Mas Group
Biografi Sukanto Tanoto – Salah Satu Dari 10 Orang Terkaya Indonesia | Pemilik Group Konglomerasi Raja Garuda Mas
Biografi Sukamdani Sahid Gitosardjono – Pendiri Hotel Sahid dan Pemilik Jaringan Bisnis Sahid Group
Biografi Alexander Graham Bell – Penemu Telepon
Biografi Nelson Mandela – Presiden Afrika Selatan 

Selasa, 26 November 2013

Biografi Akira Toriyama – Komikus Dragon Ball

Masih ingatkah teman-teman dengan film Dragon Ball. Dulu film kartun tersebut diputar setiap hari minggu di Indosiar. Tahukah teman siapa pengarang ceritanya? Dialah komikus asal Jepang Akira Toriyama. Berikut ini akan diulas Biografi Akira Toriyama.

Akira Toriyama dilahirkan pada tanggal 5 April 1955 di Prefektur Aichi, Jepang. Seperti yang telah kita ketahui dari dulu Jepang adalah sumber mangaka/komikus ternama dunia. Termasuk sang Akira Toriyama yang juga mangaka legendaris hingga dunia.

Berbagai karya yang telah ditelurkan oleh Akira Toriyama selain Dragon Ball seperti Fox Tale dan Blue Dragon. Selain itu, Akira Toriyama juga menciptakan tokoh dalam video game yang kemudian dibuatkan anime dan manga-nya yang bernama Ddragon Quest.

Karya Akira Toriyama yang pertama berjudul Wonder Island yang diterbitkan oleh majalah mingguan Shonen Jump. Namun karyanya yang berbentuk manga dan anime pertama kali adalah Dr. Slump yang juga diterbitkan oleh Shonen Jump sekitar tahun 1980-1984-an.

Karyanya yang berjudul Dr. Slump ini kemudian keluar menjadi manga terbaik dalam kategori Shonen and Shojo Manga Series of the Year.

Akira Toriyama sangat menggemari manga Astro Boy karya Osamu Tezuka dan juga Dalmantians dan Walt Disney dimana ketiga karya besar itulah yang menjadi sumber inspirasi Akira dalam mempengaruhi kiprahnya di dunia manga.

Selain itu mangaka seperti  Akira sensei, Yoshihiro Togashi (Hunter x Hunter), Eiichiro Oda (One Piece), Masashi Kishimoto (Naruto), Hiro Mashima (Fairy Tail), Yoshio Sawai (Bobobo-bo Bobobo) dan Tite Kubo (Bleach) juga turut mewarnai sumber inspirasinya.

Selain bangsa manga, Akira Toriyama juga sangat mengagumi film-film Jackie Chan yang juga sebagai sumber inspiratornya.

Diantara semua karya-karya Akira Toriyama, Dragon Ball lah yang menjadikan namanya menjadi terkenal. Selain itu Dragon Ball adalah roda penggerak bagi karya-karya Akira yang lain. Patutlah jika melalui Dragon Ball, Akira mendapat penghargaan “Golden Age of Jump”.

Penghargaan demi peghargaan diraihnya. Ia pun menjadi bersemangat untuk melanjutka Dragon Ball dari tahun 1984 hingga 1995 dimana selama 11 tahun tersebut ia berhasil menyelesaikan 519 bab yang terkumpul dalam 42 volume dimana tiap volume memiliki rata-rata 200 halaman.

Dragon Ball pun sukses menuai penjualan terlaris di Jepang dengan omset lebih dari 35 juta copy atau lebih dari 120 juta eksemplar. Selain di kandang sendiri, Dragon Ball juga menuai sukses di negara-negara Eropa, Kanada, Amerika Utara dan lainnya. Dampak dari suksesnya manga inilah, kemudian membuka usaha lain dengan karakter pada manga yang dihasilkan yaitu berupa tiga adaptasi anime, film animasi, beberapa video game dan merchandise.

Setelah suksesnya Dragon Ball, Akira Toriyama berencana mengakhiri manga Dragon Ball. Ia kemudian membuat langkah baru dalam hidupnya yaitu membuat Dragon Ball GT.

Akira juga merintis manga lainnya yaitu Cowa, Kajikai dan Sand Land dimana hanya berisis 100 hingga 200 halaman, tak sepanjang serial Dragon Ball. Akira juga membuat karya one shot  yang bekerja sama dengan pengarang One Piece Eiichiro Oda. Karya one shot nya ini disebut Cross Epoch dimana cerita dari crossover pendek ini menyajikan karakter dari Dragon Ball dan One Piace.

Karakteristik Karya-Karya Akira Toriyama


Sense serta desain garis yang bersih dari karya Akira membuatnya dinobatkan sebagai desainer Karakter fenomenal dan popular Dragon Quest dari RPG (sebelumnya disebut Dragon Warior di Amerika Utara).
Selain itu ia juga mnejadi desainer karakter pada Super Famicom dalam RPG Chrono Trigger, the Fighting Game Tobal no.1 untuk Playstation (serta sekuelnya Tobal 2, yang hanya dirilis di Jepang) dan Mistwalker untuk X-Box360, Blue Dragon khusus RPG (dan Anime adaptasinya).

Akira Toriyama adalah seorang pekerja keras sekaligus perfeksionis. Ia sangat detail dalam mengerjakan karyanya. Sebagian besar waktunya ia habiskan di studio miliknya yaitu “Bird Studio” dimana segalanya sebagian besar ia yang melakukan dan asistennya hanya membuat latarnya saja. Namun studionya saat ini tidak terlalu produktif karena hanya menghasilkan karya-karya pendek saja.


Pada tahun 2009, Akira Toriyama mendapat proyek untuk menggambar penyanyi Pop Ayumi Hamasaki untuk dicetak pada CD Singlenya yang berjudul ‘Rule/Sparkle’. Akira juga masih berkolaborasi dengan Shonen Jump dalam rangka pembuatan video tentang bencana gempa bumi dan tsunami di Tohoku pada tanggal 11 Maret 2011 lalu. Video ini berisi pesan tentang pentingnya meningkatkan kesadaran serta memberi dukungan bagi mereka yang terkena dampak bencana tersebut.

Baca Juga Biografi Berikut Ini :
Biografi Jendral Ahmad Yani – Salah Satu Pahlawan Revolusi
Biografi Ahmad Dhani – Musisi Legendaris Indonesia
Biografi Haji Agus Salim – Pahlawan Nasional dan Tokoh Pergerakan Nasional
Biografi Augustus Caesar – Kaisar Romawi Pengganti Yulius Caesar
Biografi Jendral A.H Nasution – Jendral Besar Yang Taat Beribadah
Biografi Adolf Hitler – Sang Diktator dari Jerman
Biografi Adisucipto - Pahlawan Penerbangan Indonesia
Biografi Ade Rai – Binaragawan Indonesia yang Mendunia
Biografi Adam Smith – Pakar Ekonomi Kapitalis
Biografi Adam Osborne – Penggagas Portable Komputer Pertama Di Dunia Serta Penulis Buku Manual Komputer Terlaris Di Dunia.

Senin, 18 November 2013

Biografi Adam Osborne – Penggagas Portable Komputer Pertama Di Dunia Serta Penulis Buku Manual Komputer Terlaris Di Dunia.

Adam Osborne
 Adam Osborne adalah orang yang memiliki tempat strategis dalam terciptanya PC atau Personal Computer. Adam Osborne lahir di Thailand pada tahun 1939. Ia an keluarganya kemudian pindah ke Tamil Nadu, India Selatan. Ketika tahun 1950, tepatnya saat Adam Osborne berusia 11 tahun, orang tuanya yang berkebangsaan Inggris mengajaknya untuk pulang ke Inggris.

Adam Osborne menghabiskan masa remaja hingga kuliahnya di Inggris. Ia bersekolah di Universitas Birmingham hingga mencapai gelar S1 di bidang teknik Kimia. Adam Osborne kemdian berhijrah ke Amerika untuk meneruskan pendidikannya guna meraih gelar doktor di bidang teknik Kimia. Adam menyabet gelar doktor itu dari Delaware University. Setelah gelar doktor ia kantungi, Adam kemudian dipanggil bekerja di Shell Oil, sebuah perusahaan pertambangan yang cukup bergengsi.

Menjadi Penulis

Adam Osborne adalah tipikal orang yang berfikir kreatif dan kritis. Pekerjaannya sebagai karyawan suatu perusahaan membuatnya terbelenggu dalam menyampaikan ide-ide kreatifnya walau itu adalah perusahaan besar. Ia kemudian menyatakan resign dari Shell Oil. Adam Osborne kemudian menenggelamkan dirinya dalam pekerjaan baru yaitu sebagai penulis buku panduan khususnya tentang koputer baru yang akan dikembangkan oleh dunia.  Karena keahliannya menulis buku panduan ini, Ia kemudian diangkat oleh perusahaan mikroprosesor terkemuka yaitu Intel Inc. Untuk menuliskan buku panduan tentang komputer.

Pekerjaan sebagai penulis buku panduan adalah sebuah pekerjaan lepas , hingga pada tahun 1972, Adam Osborne atau yang lebih akrab dipanggil Osborne mendirikan Osborne and Associates yaitu sebuah perusahaan yang brgerak di bidang penulisan buku panduan komputer secara manual yang sederhana dan gak rumit. Buku itu mengungkapkan bagaimana menjalankan komputer dengan mudah. Bahasa buku tersebut sangat ringan, enak dibaca, mudah dipahami dan tidak bertele-tele sehingga memudahkan dalam membaca bagi yang masih newbie dalam hal perkomputeran.

Adam Osborne kemudian menulis sebuah buku yang berjudul “The Value of Power”, yang kemudian mengubah judulnya menjadi “An Introduction to Microcomputers”. Ini adalah buku manual komputer yang sangat membantu para pengguna komputer yang masih awam agar bisa mengoperasikannya dengan baik. Adam kemudian menawarkan buku tersebut kepada penerbit setempat namun sayang buku itu ditolak oleh penerbit alias Adam Osborne tak bisa menemukan penerbit yang bersedia menerbitkan bukunya. Osborne kemudian bertekad untuk mencetaknya sendiri.

Suatu hari, Osborne diundang dalam suatu acara klub komputer. Ia kemudian memiliki akal untuk memperlihatkan buku karyanya kepada Bruce Van Natta dari AMSAI yang merupakan petinggi salah satu perusahaan komputer ternama di Amerika. Tak diduga, bukunya sangat memikat Bruce dan Osborne berhasil membuat Bruce memutuskan untuk menyertakan satu buku panduan tersebut ke setiap unit komputer AMSAI yang dijualnya. Hubungan mutualisme ini sangat dijaga oleh Osborne. Target Osborne dari kerjasama ini adalah bahwa pengguna komputer terutama yang masih newbie akan berbondong-bondong mencari manual book tentang komputer yang bahasanya ringan, mudah dipahami dan gampang diaplikasikan. Oleh karena itu Adam Osborne kemudian mendirikan sebuah perusahaan penerbitan sendiri yang bernama Osborne Books.

Dalam setengah dasawarsa saja, Osborne books telah berhasil menerbitkan lebih dari 40 judul buku yang mengulas tentang penggunaan komputer. Entahlah apa yang sesungguhnya terjadi dalam perusahaannya itu yang membuat Osborne memutuskan untuk menjual percetakannya itu kepada McGraw-Hill pada tahun 1979. Untuk mengisi kekosongan waktunya dan untuk menghibur dirinya agar tak terlalu kecewa dengan keputusan melepas perusahaannya, Osborne menyibukkan dirinya untuk menulis di kolom majalah komputer Interface Age dan Infowold. Menurut Osborne, penggunaan komputer akan jauh lebih optimal jika bisa digunakan secara mobile atau komputer tersebut bisa dibawa kemana-mana oleh orang yang menggunakannya.

Merakit dan Mendirikan Perusahaan Komputer Sendiri


Osborne berkeyakinan bahwa suatu hari nanti, perusahaan komputer yang ada pasti akan bisa menerima ide-ide nya itu namun untuk sekarang memang belum. Osborne kemudian memberanikan diri untuk merakit sendiri komputer yang mudah digunakan, portable, kuat, menarik dan lebih bisa dibawa oleh sang pengguna. Ia kemudian bertemu dengan Lee Felsenstein yaitu seorang yang ahli dalam membuat papan sirkuit yang digunakan dalam teknologi processor. Ia bertemu dengan Lee dalam acara West Coast Computer Faire di Maret 1980.

Selain sebagai perancang papan sirkuit untuk processor, Lee Felsenstein juga memiliki perusahaan perangkat keras atau hardware komputer yang juga menawarkan softwarenya. Lee Felsenstein sangat tertarik dengan ide Osborne tentang komputer yang menarik, kuat, ringan dan portable. Lee Felsenstein kemudian memutuskan untuk membuatnya. Komputer ini diharapkan bisa dibawa kemana-mana hingga cukup untuk diletakkan di bawah kursi penumpang pesawat. Komputer itu dirancang sangat ringan dimana berat maksimalnya hanya 24 pound, dengan tampilan atau display 52 kolom yang akan cukup untuk layar selebar 5 inci, save tube atau tabung pelindung dan 2 tempat disk atau disk drive. Agar displaynya bisa maksimal, Lee Felsenstein mendesain agar informasi satu layar penuh bisa disimpan di memori dan membuatnya bisa menggulung jika belum perlu untuk ditampilkan dengan menekan tombol-tombol tertentu.

Setelah perangkat kerasnya berhasil diciptakan oleh kerjasama Osborne dan Lee Felsenstein, Adam Osborne kemudian mencari perusahaan penyedia software yang mau menyediakan bahasa BASIC atau Cbasic, pengolah kata wordstar dan pengolah data SuperCalc di setiap hardware komputernya. Harga setiap software itu mencapai dua ribu dolar sehingga Osborne harus menaikkan harga komputernya dari semula. Ia kemudian meluncurkan komputer pertamanya yang diberi nama Osborne 1 kepada publik di “West Coast Computer Fair” pada bulan April 1981. Itu adalah komputer pertama yang harga softwarenya bisa dibawah 2 ribu dolar. Osborne 1 sangat sukses dipasaran mengingat itu adalah komputer portable pertama yang ada. Osborne 1 sangat diminati pasar serta berhasil mencapai puncak penjualan dengan total penjualan perbulannya 10 ribu unit. Hal ini menjadikan OCC (Osborne Computer Corporation ) berhasil mencapai penjualan jutaan dolarnya pada tahun 1981.

Kemajuan Sekaligus Kebangkrutan Osborne

Di tahun kedua, Osborne berhasil membuat OCC mencapai penjualann fantastis yaitu 70 juta dolar yang membuat pesaingnya terutama IBM dan Apple yang merupakan perusahaan komputer raksasa kewalahan. Apalagi OCC mengumumkan akan meluncurkan Executive, komputer keduanya jauh sebelum komputer tersebut diproduksi. Hal ini membuat penjualan Osborne 1 menurun drastis karena publik lebih memilih untuk menunggu Executive daripada membeli Osborne 1.

Ternyata keputusan perusahaan untuk mengumumkan secara dini peluncuran Executive malah membuat perusahaann rugi karena mematikan penjualan Osborne 1 yang merupakan sumber pendapatan perusahaan waktu itu. Ini membuat OCC akhirnya bangkrut karena ternyata setelah Executive diluncurkan, peminatnya tak seramai Osborne 1.

Setelah menyatakan perusahaannya bangkrut. Osborne kemudian kembali di bisnis penerbitan. Ia kemudian mendirikann perusahaan penerbitan baru yang bernama Paperback Software International Ltd yang mmeproduksi software murah untuk menyaingi software mahal di pasaran. Awalnya gebrakan Osborne tersebut mendapat sambutan positif dari pasar terutama perusahaan-perusahaan di Inggris. Produk nya yang paling laris manis adalah VP Planer yaitu software untuk mengolah data. Namun kemudian mendapat gugatan dari Lotus karena telah melanggar hak paten Lotus 123. Pengadilan pun memutuskan bahwa Osborne harus membayar lisensinya. Hal ini membuat Osborne sekali lagi harus gigit jari karena tak bisa mempertahankan bisnisnya.

Adam Osborne Meninggal

Walau Osborne akhirnya harus kalah dan kehilangan semua perusahaan yang didirikannya, namun idenya tentang komputer portable akan sangat berguna bagi perkembangan komputer di kemudian hari yang tentunya akan menjadi kebaikan bagi seluruh umat manusia. Adam Osborne kemudian menderita penyakit yang serius di otaknya sehingga membuat dirinya harus menyerah pada takdir dan menghembuskan nafas terakhirnya di Kodiakanal, India Selatan pada tanggal 25 Maret 2003.

Bagus Ya Biografinya, Yuk Baca Biografi yang Tak Kalah Bagus Berikut Ini :
Biografi Adam Malik – Pendiri ASEAN
Biografi Abraham Samad – Ketua KPK
Biografi Abul Wafa – Matematikawan Muslim Sejati
Biografi Aburizal Bakrie – Pengusaha dan Politisi Indonesia
Biografi Abu Nawas – Pujangga Arab
Biografi Abu Bakar As Sidiq – Sahabat Rosulullah, Khulafaur Rasyidin Pertama
Biografi Syeikh Albani – Ahli Hadist Terkemuka dari Albania
Biografi WR Soepratman – Pengarang Lagu Indonesia Raya
Biografi Sisilia Mbimbus – Pahlawan Air Bersih Dari NTT
Biografi Elang Gumilang – Kontraktor Perumahan Khusus Orang Miskin