Gordon Moore |
Dahulu, sebelum ditemukannya mikroprosesor, ukuran sebuah komputer sangatlah besar dan memakan tempat. Untuk sebuah perangkat komputer saja membutuhkan tempat sekitar 3000m2. Namunsetelah diketemukannya mikroprosesor, ukurann komputer bisa diperkecil hingga seukuran komputer saat ini. Coba bayangkan apa jadinya dunia ini jika mikroprosesor tidak diketemukan. Mungkin sangat jarang orang yang memiliki komputer karena selain ukurannya yang raksasa, harganya juga sangat mahal dan hanya terjangkau oleh perusahaan raksasa saja. Mungkin juga tidak ada yang namanya laptop, handphone, tab atau sejenisnya. Maka dunia patut berterimakasih pada yang menemukan mikroprosesor.
Salah satu mikroprosesor yang sangat terkenal yaitu Intel yang didirikan oleh dua orang sahabat yaitu Gordon Moore dan Robert Noyce. Pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas tentang biografi dari Gordon Moore.
Biografi Gordon Moore
Gordon Moore dilahirkan pada 3 Januari 1929 di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Gordon Moore atau lebih akrab disapa Moore adalah orang yang telah mencetuskan hukum Moore yaitu yang menjelaskan tentang tingkat pertumbuhan dari kecepatan mikroprosesor. Keluarga Moore sangat mendukung pendidikan anak-anaknya termasuk Moore.
Ketika menyelesaikan pendidikan tingginya, Moore rela meninggalkan kampung halamannya di Pescadero yaitu pinggiran San Francisco. Moore pindah ke California guna mengambil gelar B.S. untuk Kimia dari University of California pada tahun 1950 dan gelar Ph.D pada tahun 1954 untuk Kimia dan Fisika dari Institut Teknologi California.
Menjadi Peneliti
Setelah menamatkan pendidikannya, Moore kemudian bekerja di sebuah Laboratorium Fisika terapan di John Hopkins. Namun tak berapa lama kemudian Moore memutuskan untuk kembali ke California dan bekerja sebagai ahli kimia di Shockley Semiconductor. Disinilah Moore kemudian bertemu dengan Robert Noyce yaitu tamatan perguruan tinggi Grinnell dengan gelar Ph.D dalam Enginering Dari Institut Teknologi Massachusetts.
Shockey Semiconductor adalah sebuah tempat penelitian yang mendapat donor dana dari seorang yang telah menciptakan transistor dan memenangkan hadiah Nobel tahun 1956 yaitu William Shockey.
William Shockey telah berhasil menciptakan transistor yang telah menggantikan tabung hampa udara dalamm elektronik. Dari sini dapat dibuatlah radio yang berukuran lebih kecil. Ini adalah jalan rintisan bagi komputer dengan ukuran kecil juga.
Moore bergabung dengan William Shockley di divisi Shockley Semiconductor Laboratory dari Beckman Instruments, tapi kemudian meninggalkan perusahaan tersebut. Hal ini terjadi karena para ilmuwan yang berjumlah delapan orang termasuk Moore dan Noyce merasa ditekan oleh Shockley. Kedelapan ilmuwan itu kemudian memutuskan keluar atau dengan kata lain berkhianat terhadap Shockley dan kemudian mencari orang yang mau mendanai penelitian mereka tanpa tekanan yang terlalu keras.
Mendirikan Intel Corp
Moore dan teman-teman ilmuwan akhirnya bertemu dengan Sherman Fairchild yaitu pemilik perusahaan besar di New York, Fairchild Camera dan Instrumental Corporation. Sherman Fairchild akhirnya setuju untuk mendanai ilmuwan ini dengan membuka satu divisi baru yaitu Divisi Semiconductor atau Fairchild Semiconductor.
Pada divisi tersebut Noyce ditunjuk sebagai manajer divisi dan Moore sebagai manajer Engineering. Mereka menempati tempat yang bernama Silicon Valley atau Lembah Silicon.
Para ilmuwan jenius itu akhirnya menemukan apa yang disebut memori semikonduktor yang merupakan rintisan dari mikroprosesor. Moore berfikir bahwa bisnis semikonduktor belum ada saingan sama sekali dan ini adalah kesempatan emas untuk membangun bisis yang lebih besar dibanding hanya sebagai ilmuwan. Mereka akhirnya membentuk perusahaan yang diberi nama NM Electronics (NM diambil dari nama Noyce and Moore) inilah cikal bakal Intel Corporation.
Tak perlu waktu lama, bisnis mereka mencetak sukses besar namun masih belum mencapai target keuntungan yaitu pemasukan tahunan $ 25 juta. Menurut Noyce ““Banyak hal mungkin dicapai secara teknologis, tetapi hanya produk yang mampu meraih keberhasilan ekonomi saja yang akan menjadi realita.”
Memori semikonduktor ini dipack dalam satuan kecil yang disebut chip. Untuk mmeproduksi chip dibutuhkan biaya yang sangat mahal. Mereka masih harus bekerja keras menyederhanakan proses produksinya agar lebih terjangkau lagi harganya.
Dari penyempurnaan demi penyempurnaan akhirnya terciptalah mikroprosesor yang kemudian digadang-gadang oleh Moore sebagai “salah satu produk paling revolusioner dalam sejarah umat manusia.”
Ini bukanlah penemuan besar, masih awal dari perubahan besar dalam memproduksi chip yang lebih pintar guna mengurangi ukuran alat yang merangkai komputer dan bisa menambah fungsi dari komputer juga.
Suatu hari sebuah perusahaan Jepang memesan suatu chip yang dapat digunakan sebagai prosesor untuk menghitung dengan hitungan rumit pada kalkulator genggam. TedHoff yang menjadi insinyur Intel memiliki ide menggunakan empat chip yang saling berhubungan, dengan satu chip yang kuat di tengah-tengahnya. Dalam proses ini, Hoff merancang satu metode untuk menempatkan seluruh “central processing unit” (CPU) pada satu chip tunggal. Dan satu chip tunggal ini satu pemecahan yang tidak terduga-duga untuk memenuhi permintaan dari seorang pelanggan menjadi mikroprosesor Intel 4004.
Mikroprosesor Intel 4004 ini bentukya menyerupai ulat pipih dengan kaki logam yang di-pak dengan 2300 transistor dimana kekuatannya sama dengan komputer mainstream ENIAC 1946 yang besarnya 3000 m2. Chip yang dibandrol dengan harga tak lebih dari 2 juta rupiah atau 200 dolar ini mampu menyelesaikan 60 ribu operasi hanya dalam waktu satu detik. Menakjubkan.
Saat itulah bermunculan komputer PC yang menggunakan chip Intel termasuk produk Altair dan TRS-80. Intel pun terus melakukan inovasi dengan menciptakan chip 8086 dimana hal ini membuat pemasukan Intel mencapai $400 juta. Ini membuat Intel Corp menjadi sebuah perusahaan raksasa. Pemasukan yang pada tahun 70-an hanya 4,2 juta dolar melonjak menjadi 661 juta dolar pada tahun 79. Sahamnya pun melonjak 10 ribu persen dari harga $32,5 per lembar menjadi $3250 per lembar.
Coba bayangkan, Intel dengan laba sebegitu besar dan tak memiliki utang yang berarti membuatnya menjadi perusahaan yang sangat aman. Namunpara petinggi perusahaan tak begitu saja berpuas diri. Mereka terus menyempurnakan chip mereka agar bisa menggantikan kerja dari komputer mainframe yang begitu besar terutama buatan IBM.
Pada bulan Oktober 1985 Intel memperkenalkan mikroprosesor 386, yang mengembangkannya makan biaya lebih dari $ 100 juta. “Sebagai mukjIzat miniaturisasi, mikroprosesor ini berukuran ¼ inci persegi, namun melakukan untuk kerja dengan kekuatan dan kecepatan yang sama dengan banyak komputer ukuran penuh,” Forbes melaporkan pada bulan Juni 1986.
Pada tahun 1985 di bulan Oktober, Intel mengeluarkan produk barunya yaitu sebuah chip mikroprosesor yang hanya berukuran ¼ inci persegi. Dimana dalam pengembangannya telah menelan biaya sebesar lebih dari 100 juta dolar. Kecepatan yang dihasilkan pun lebih cepat dari komputer dengan ukuran penuh.
Sumbangsih Moore dan Istrinya
Moore sangatlah mencintai pengetahuan. Hal ini dibuktikannya dengann didonasikannya sebagian kekayaannya pada Caltech yaitu sebesar 600 miliar dollar guna mendukung Caltech agar tetap terdepan dalam teknologi dan ilmu pengetahuan. Ini adalah donasi terbesar pada institut pendidikan tinggi yang pernah ada.
Moore memilih Caltech karena ia dibesarkan disana. Moore adalah chairman dari Caltech's board of trustees sejak 1994 hingga 2000, hingga saat ini. Pada tahun 2002, ia menerima Bower Award untuk Business Leadership. Pada 2003, ia dipilih sebagai Fellow dari American Association for the Advancement of Science.
Nama Moore dan sang istri, Betty dijadikan sebagai nama dari perpustakaan di Centre of Mathematical Sciences, Cambridge University. Selain itu nama Moore juga diabadikan pada nama Moore Laboratories building pada Caltech. Bersama dengan isterinya, ia juga mendonasikan hartanya pada Gordon and Betty Moore Foundation.
0 komentar:
Posting Komentar