Stan Shih Pendiri Acer |
Tahukah teman bahwa orang Asia juga bisa bersaing dengan negara adidaya sekelas Amerika. Kita bisa melihat Samsung, Toshiba dan Acer adalah beberapa raksasa komputer yang berasal dari negara-negara Asia dan bisa bersaing dengan raksasa-raksasa dari Amerika.
Kali ini penulis akan membahas Stan Shih, beliau adalah orang yang berperan penting dalam membesarkan perusahaan komputer ber merk Acer. Berikut ini adalah Biografi Stan Shih.
Biografi Stan Shih
Stan Shih memiliki nama asli Shi Zhenrong adalah seorang Taiwan yang dilahirkan pada tanggal 8 Desember 1944. Latar belakang keluarga Stan Shih bukanlah dari keluarga berada. Stan Shih yang lahir di akhir pendudukan Jepang di Taiwan harus mau mersakan bagaimana itu hidup susah dan miskin.
Sejak kecil Stan Shih adalah anak yatim. Ia harus rela melepaskan waktu kecilnya untuk bermain karena harus membantu sang ibu berjualan telur. Setiap hari selepas sekolah Stan Shih harus menjajakan telur-telur ibunya. Dari sinilah Stan Shih belajar berwirausaha.
Walau kemiskinan menerpanya, Stan Shih tetap kekeuh meneruskan sekolahnya hingga jenjang paling tinggi. Lulus dari SMA di Taiwan, Stan Shih meneruskan pendidikannya di Universitas National Jiao Tong di Taiwan. Dari university inilah ia menerima gelar sarjana dan master di jurusan Teknik Elektro.
Menikah dan Mendirikan Acer
Setelah menyelesaikan study nya Stan Shih kemudian menikah dengan Carolyn Yeh. Mereka berdua kemudian memutuskan untuk menjadi wirausahawan dengan mendirikan Multitech pada 1976. Pada tahun 1987 Multitech diubah namanya menjadi Acer agar mudah diingat.
Perusahaan ini menghasilkan produk-produk seperti komputer, laptop, LCD, notebook dan smart phone. Perusahaan ini pun kemudian mengalami perkembangan yang signifikan dimana menjadi perusahaan teknologi komputer yang bisa mendunia. Terbukti produk-produk Acer banyak juga dijumpai di pasaran Indonesia. Acer pun bisa bersanding dengan merk-merk papan atas seperti NEC, Toshiba, Dell, dan Hewlwett-Packard.
Pensiun Dini
Ketika tahun 2004 dimana perkembangan Acer sangat maju, Stan Shih sang pendiri dan pemimpin Acer justru memutuskan untuk pensiun diusianya yang ke 60. Ini adalah hal yang kontradiktif dengan kebiasaan pengusaha Tionghoa karena biasanya pengusaha Tionghoa justru akan bekerja keras tak peduli sampai umur berapa hingga dirinya tak sanggup. Namun Stan Shih berpikir lain. Ia ingin merubah hal itu. Menurut Stan Shih sebuah organisasi bisnis haruslah terjadi reformasi kepemimpinan dimana yang muda diberi kesempatan untuk berkembnag agar perusahaan tersebut terus bisa eksis dan menjadi yang terbaik. Satu perusahaan harus digerakkan oleh darah-darah baru yang segar dan bertenaga serat dapat mengikuti perkembangan jaman yaitu kaum muda.
Ketika tahun 2004 dimana perkembangan Acer sangat maju, Stan Shih sang pendiri dan pemimpin Acer justru memutuskan untuk pensiun diusianya yang ke 60. Ini adalah hal yang kontradiktif dengan kebiasaan pengusaha Tionghoa karena biasanya pengusaha Tionghoa justru akan bekerja keras tak peduli sampai umur berapa hingga dirinya tak sanggup. Namun Stan Shih berpikir lain. Ia ingin merubah hal itu. Menurut Stan Shih sebuah organisasi bisnis haruslah terjadi reformasi kepemimpinan dimana yang muda diberi kesempatan untuk berkembnag agar perusahaan tersebut terus bisa eksis dan menjadi yang terbaik. Satu perusahaan harus digerakkan oleh darah-darah baru yang segar dan bertenaga serat dapat mengikuti perkembangan jaman yaitu kaum muda.
Menurut Stan Shih, dibawah kepemimpinan kaum muda ia berharap perusahan Acer bisa membuat gaya baru yang lebih agresif dan ini hanya bisa dicapai jika yang memimpin adalah kaum mudanya.
Selama menjadi pemimpin Acer, Stan Shih dikenal sangat toleran dn memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Ia memperlakukan pegawainya layaknya satu keluarga serta memberikan pembagian keuntungan selain gaji.
Stan Shih dan keluarga termasuk orang yang sederhana walau sebenarnya ia bisa hidup glamour layaknya para konglomerat. Gaya hidup Stan Shih mencerminkan gaya hidup orang Taiwan yaitu sederhana, santai, harmonis, kuat, dan humoris.
Perkembangan Acer
Acer sekarang telah menjadi perusahaan raksasa dimana jumlah pekerjanya melebihi 39 ribu orang dan merambah ke lebih dari 100 negara. Pada tahun 2002 pendapatan Acer Group mencapai 12,9 miliar dollar. Walau Acer sudah menjadi perusahaan internasional namun kantor pusat Acer masih berada di negara asalnya yaitu Taiwan. Stan Shih tak berencana memindahkannya ke Amerika yang merupakan pusat industri dan teknologi karena sangat mencintai Taiwan. Kantor pusat Acer tepatnya berada di kota Sijhih , Taipei County, Taiwan.
Pada beberapa tahun belakangan, pasaran Acer di Amerika Utara merosot drasris namun nama Acer di Eropa justru kian melambung. Hal ini dikarenakan keikutsertaan Acer dalam mensponsori Tim Formula 1 Ferrari dan bekas tim F1, Prost Grand Prix.
Sekarang, Acer telah menjadi raksasa di dunia teknologi komputer dan smartphone. Hal ini tentu tak lepas dari kerja keras dan jatuh bangun para pendahulunya. Dan sekarang para anak turunnya bisa menikmati hasilnya, tentu saja harus terus inovatif agar bisa meningkatkan diri.
0 komentar:
Posting Komentar