Kamis, 12 Desember 2013

Biografi Nelson Mandela – Presiden Afrika Selatan dan Pejuang Kemerdekaan Kulit Hitam Afrika Selatan Melalui Gerakan Anti Apartheid

biography of nelson mandela
Nelson Mandela
Setelah dunia berduka atas kematian Paul Walker sang aktor Fast and Furious 7 pada 30 November 2013 lalu, dunia kembali berduka atas kematian seorang pejuang kesetaraan ras sekaligus Presiden Afrika Selatan kulit hitam pertama, Nelson Mandela.

Kali ini penulis akan mengulas tentang Biografi Nelson Mandela yang telah wafat pada tanggal 5 Desember 2013 lalu. Berikut ini biografinya

Biografi Nelson Mandela

Nelson Mandela adalah Presiden dari kulit hitam Afrika Selatan yang pertama. Beliau terkenal selain sebagai presiden kulit hitam pertama untuk negara AfSel juga terkenal karena perjuangannya menentang program apartheid yaitu suatu program pemerintah yang didominasi kulit putih yang mencoba untuk menyingkirkan dan menindas suku kulit hitam. Nelson Mandela secara gigih menggencarkan serangan anti apartheid yang kemudian sukses mengantarkannya mendapat hadiah Nobel perdamaian.

Nelson Mandela bernama lengkap Nelson Rolihlah Mandela. Beliau dilahirkan di Mvezo, Afrika Selatan pada tanggal 18 Juli 1918. Masa kecil Nelson ia habiskan di daerah Thembu Afrika Selatan sebagai penggembala ternak bersama teman-temannya. 

Nelson Mandela adalah keturunan raja di sebuah suku ternama Afrika Selatan, yaitu suku Thembu. Namun ia adalah anak pertama yang merasakan bangku sekolah diantara keluarganya. Semua orang tua dan saudara-saudaranya kebanyakan buta huruf. Namun begitu sang ibu yang penganut kristen taat sering mengirim Nelson ke sekolah kristen guna mendalami injil. 

Nama Nelson sendiri adalah pemberian dari gurunya. Ia pun tak mengetahui mengapa sang guru memberinya nama Nelson. Memang ada budaya ketika murid masuk sekolah maka ia harus menggunakan nama Britania, termasuk Nelson. Nelson sendiri lebih populer dipanggil Madiba jika diantara kelompok se sukunya.

Masa Sekolah

Nelson adalah satu-satunya anak dari keluarganya yang bersekolah. Ketika berusia 16 tahun, Nelson belajar di Clarkebury Boarding Institut. Di sanalah ia pertama kalinya mempelajari kebudayaan barat.

Setelah selesai belajar di Clarkerybury Boarding Institut, Nelson meneruskan studinya ke Fort Hale University untuk mengikuti program B.A. Di sinilah Nelson bertemu seorang yang akan menjadi partner setianya dalam berjuang kelak yaitu Oliver Tambo. Ketika mengenyam pendidikan disana, Nelson merasakan adanya keganjilan yaitu persoalan konsumsi atau makanan untuk mahasiswa yang terkesan dikorupsi. Nelson pun menghimpun masa untuk melakukan aksi protes yang buntutnya ia diminta keluar dari university tersebut.

Nelson Mandela kemudian pindah ke Johannesburg dan melanjutkan studinya di University of the Witswatersrand untuk mengambil hukum. Beliau kemudian melanjutkan lagi studynya di University of South Africa.

Kegiatan Politik


Awalnya Nelson Mandela tak menganggap Britania yang waktu itu menduduki Afrika Selatan sebagai Kolonialis, namun setelah ia melihat sendiri bagaimana perlakuan kulit putih terhadap kulit hitam yang terkenal dengan gerakan apartheid, Nelson Mandela pun akhirnya tersadar dan menggabungkan diri dengan ANC yaitu African National Congress yaitu suatu organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Afrika Selatan.

Disela-sela studinya, Nelson Mandela aktif dalam organisasi ANC tersebut. Beliau begitu lantang menentang gerakan apartheid yang menyengsarakan warga kulit hitam. Melihat seharusnya warga kulit hitamlah yang diutamakan karena itu adalah warga dan pemilik asli negara Afrika Selatan.

Dipenjarakan

Karena keaktifannya dan kevokalannya menentang gerakan apartheid inilah Nelson Mandela akhirnya langganan masuk bui. Pada tanggal 5 Agustus 1962, Nelson Mandela ditangkap dan dijebloskan ke penjara di Johannesburg Fort. Dua bulan kemudian beliau divonis 5 tahun penjara. Puncaknya pada 12 Juni 1964, Nelson Mandela dan sekelompok aktivis lainnya dijatuhi hukuman seumur hidup.

Nelson Mandela menghabiskan hari-harinya dipenjara hampir selama 30 tahun. Namun pejuangannya dalam memerangi apartheid terus berlangsung dari balik jeruji. Pada 11 Februari 1990, Nelson Mandela dibebaskan atas perintah Presiden Frederik Willem de Clerk, itupun terjadi karena sang presiden de Klerk ditekan oleh dunia internasional. Setelah itu Mandela dan de Klerk mendapat anugrah Hadiah Nobel perdamaian pada tahun 1993.

Nelson Mandela Menjadi Presiden Afrika Selatan

Setelah bebas, Afrika menggelar pemilihan umum langsung yang diikuti oleh warga multi ras guna memilih Presiden AfSel. Dlam pemilu ini Nelson Mandela keluar sebagai pemenangnya dan dinobatkan sebagai Presiden Afrika Selatan pertama yang berasal dari kulit hitam dan dipilih secara langsung oleh warga multi ras. Nelson Mandela menjabat sebagai Presiden selama lima tahun yaitu Mei 1994 hingga Juni 1999.

Dalam masa pemerintahannya itu, Nelson Mandela pertama kali melakukan pembubaran gerakan apartheid, memerangi kemiskinan dan menyetarakan hak dan kewajiban warga kulit hitam dan kulit putih. Namun beliau tampaknya kurang concern dalam memerangi masalah AIDS. Terbukti anaknya sendiri Makgatho Mandela meninggal dunia karena penyakit ini.

Setelah selesai mengemban jabatan sebagai Presiden, Nelson Mandela memilih tak mencalonkan lagi. Beliau kemudian aktif dalam bidang sosial kenegaraan seperti mengkampanyekan anti apartheid, memberantas AIDS dan memberantas kemiskinan melalui Nelson Mandela Foundation yang didirikannya.

Kehidupan Rumah Tangga

Gejolak kehidupan Nelson Mandela ternyata juga terjadi di kehidupan rumah tangganya. Nelson Mandela menikah hingga tiga kali. Yang pertama adalah pernikahannya dengan Evelyn Ntoko Mase yang kemudian berakhir dengan perceraian setelah membina rumahtangga selama 13 tahun. Mereka bercerai pada 1957. 

Mandela kemudian menikah lagi dengan Winnie Madikizela, namun nasibnya juga sama. Mereka bercerai pada 1996 setelah menikah selama 38 tahun. Pada saat Nelson Mandela merayakan ulang tahunnya yang ke 80, beliau juga menggelar pernikahan dengan janda dari mantan Presiden Mozambik Samora Machel yaitu Graca Machel sekaligus juga temannya saat menjadi aktivis di ANC. Begitulah perjalanan rumah tangga Nelson Mandela yang juga bergelombang seperti karir politiknya.

Nelson Mandela Meninggal Dunia

Pada tanggal 5 Desember 2013 lalu telah diumumkan bahwa Nelson Mandela sang pejuang anti apartheid tersebut tutup usia pada 85 tahun. Presiden Afrika Selatan yang sedang menjabat saat itu yaitu Jacob Zuma mengumumkan secara resmi akan wafatnya sang mantan presiden tersebut.

Nelson Mandela adalah salah satu kepala negara dunia yang sangat gemar mengenakan batik. Hampir disetiap kesempatan beliau lebih memilih berbusana batik. Kita sebagai bangsa Indonesia yang merupakan negara asal batik harusnya lebih bangga mengenakan batik.

Nelson Mandela dikenang akan perjuangannya yaitu anti apartheid dan mengentaskan warga kulit hitam dari kemiskinan srta memerangi AIDS. Warga Afrika Selatan menjulukinya sebagai “Bapak Bangsa”.
Nelson Mandela mendapat penghargaan hampir sejumlah 200 buah dimana salah satunya yang bergengsi adalah hadiah Nobel Perdamaian pada 1993.

Untuk mengenang jasa-jasanya, Afrika Selatan membangun sebuah monumen Nelson Mandela yang unik yaitu seperti hologram, sebelum ini belum ada monumen tokoh seperti itu. rata-rata hanya berbentuk patung saja. Berikut ini adalah gambar Monumen Nelson Mandela.


Bagus kan Biografi Diatas, Yuk Baca Biografi Yang Tak Kalah Bagus Berikut Ini :

Biografi Alexander Bain – Sang Penemu Mesin Faks
Biografi Alessandro Volta – Penemu Baterai
Biografi Paul Walker – Aktor Hollywood Bintang Film Fast & Furious 7
Biografi Al Capone – Pentolan Gangster atau Mafia Terbesar Amerika
Biografi Akira Toriyama – Komikus Dragon Ball
Biografi Jendral Ahmad Yani – Salah Satu Pahlawan Revolusi
Biografi Ahmad Dhani – Musisi Legendaris Indonesia
Biografi Haji Agus Salim – Pahlawan Nasional dan Tokoh Pergerakan Nasional
Biografi Augustus Caesar – Kaisar Romawi Pengganti Yulius Caesar
Biografi Jendral A.H Nasution – Jendral Besar Yang Taat Beribadah

0 komentar:

Posting Komentar