Levi’s Strauss |
Tahukan teman bahwa asal mula celana jeans itu sebenarnya tercipta secara tak sengaja.
Tahukah teman sebenarnya sang penemu yaitu Levi Strauss tak berniat membuat celana.
Tahukah teman bahwa niat awal dari Levi adalah menjadi pekerja tambang ketimbang membuat celana.
Tahukah teman bahwa dahulu celana jeans identik dengan kelas rendahan.
Untuk mengetahui secara mendalam bagaimana sejarah celana jeans, yuk disimak Biografi Levi Strauss.
Biografi Levi’s Strauss
Asal Levi Strauss sebenarnya adalah dari Jerman. Ia dilahirkan di Buttenheim, wilayah Franconian dari Bavaria, Jerman pada tanggal 26 Februari 1829. Ayah Levi Strauss bernama Hirsch Strauss dan ibunya bernama Rebecca Strauss. Levi Strauss adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dua saudaranya adalah perempuan.
Ketika Levi (Panggilan Levi Strauss) berusia 18 tahun, keluarganya berimigrasi ke Amerika Serikat guna bergabung dengan saudaranya yang lain yang telah lebih dulu berimigrasi dan membuka usaha grosir. Keluarga Levi akhirnya memilih untuk menjadi warga negara Amerika pada Januari 1853.
Strauss terkenal sebagai seorang penjual pakaian. Ketika berusia 20 tahun, ia pergi ke New York untuk mengadu nasib. Namun setelah sampai di tempat ia pun memutuskan untuk meneruskan ke California. Dengan berbekal dagangan milik saudaranya iapun menjajakan barang dagangan tersebut. Namun apa dikata setelah sampai di tempat bekalnya yang tersisa hanyalah sebuah kanvas.
Menciptakan Celana Jeans
Di California saat itu sedang terkenal sebagai daerah tambang emas. Levi pun bertekad untuk menjadi salah satu pekerjanya. Pekerjaan sebagai pegawai tambang adalah sangat keras dan kotor. Sering kali dijumpai celana dan pakaian para pekerja termasuk Levi robek-robek karena gesekan.
Levi pun teringat akan kai kanvas miliknya yang masih ada sehelai. Untuk bisa bekerja lagi di pertambangan, Levi pun harus membuat celana lagi karena celana nya yang sebelumnya telah koyak. Di hari berikutnya, Levi bekerja memakai celana bikinannya sendiri yang ternyata lebih kuat dan sangat pas untuk digunakan bekerja.
Teman-temannya pun berniat untuk memesan celana serupa pada Levi namun mereka tak terlalu menyukai bahannya yang dari kanvas. Levi pun mencari akal dan akhirnya memutuskan untuk membuat celana dari bahan yang ia pesan dari Genoa Italia yang disebut “genes”. Akhirnya celana pesanan teman-temannya pun jadi. Celana ini terbuat dari bahan “genes” berwarna biru (genes biasa dipakai untuk membuat celana bagi para pelaut Italia sehingga identik dengan warna laut yaitu biru). Celana ini memiliki 5 saku yakni 2 dibelakang, 2 di depan, dann 1 saku kecil yang terdapat dalam saku sebelah kanan depan. Celana tersebut akhirnya terkenal dengan sebutan “Jeans” yang berasal dari kata “Genes”. Oleh Levi, celana tersebut kemudian dipatenkan dengan merk “Levi’s Strauss”.
Tak perlu menunggu lama, celana jeans tersebut telah p;opuler dan menjadi celana resmi para penambang. Semakin hari semakin banyak yang mengorder celana jeans pada Levi yang akhirnya membuatnya sudah tak lagi bekerja sebagai pegawai tambang. Karena populer dikalanga pekerja tambang inilah kemudian jeans diasosiasikan sebagai simbol status sosialnya pekerja.
Levi pun menyadari bahwa celana jeans berpotensi bisnis. Ia pun menggandeng Jacob Davis yang seorang pengusaha sukses untuk menjadi partnernya dalam mengembangkan jeans.
Peningkatan Status Sosial Jeans
Pada tahun 1930, di Amerika sedang populer film koboi dimana para aktornya mengenakan celana jeans. Dari situlah status jeans meningkat. Banyak orang yang karena ingin terlihat keren seperti para aktor koboi akhirnya sering mengenakan celana jeans.
Di tahun 1960-1970, celana jeans mengalami perubahan kreativitas dimana tidak lagi dibuat polos namun diberi cat dan manik-manik. Dari sini banyak muda-mudi yang lebih tertarik mengenakan jeans ketimbang celana bahan lain. Jeans akhirnya dijadikan simbol keren dan bebas.
Pada perang dunia II, para pasukan Amerika sering terlihat mengenakan jeans ketika sedang tidak berseragam.
Di tahun 1950-an, celana jeans mengalami kenaikan popularitasnya karena seorang bintang muda yang sering mengenakan jeans yaitu James Dean tiba-tiba meninggal ketika sedang di puncak popularitasnya.
Tahun 60-70, gaya hidup bebas seperti model gelandangan sedang trend. Celana jeans yang menjadi trade mark gaya hidup bebas menempati urutan teratas sebagai kostum menggelandang. Ini disebut gaya Hippy dimana jeans dihiasi sulam dan di cat. Bahkan jeans diiklankan oleh seorang artis cantik Brooke Shield yang sedang ngetop-ngetopnya sehingga membuat remaja inginterlihat cantik seperti si aktris.
Di tahun 1980-an, banyak perancang baju yang terkenal seperti Armani, Klein dann Versace yang menjadikan jeans sebagai bahan bagi rancangannya. Hal ini membuat jeans yang awalnya hanya pakaian pekerja tambang menjadi naik kelas ke kelas profesional. Para pekerja kantor mengenakan jeans saat hari Jum’at dimana itu disebut dress down Friday alis berbaju santai ke kantor di hari Jum’at.
Di Indonesia sendiri celana jeans telah populer baik di kalangan remaja, anak-anak ataupun orang tua. Bahkan jeans banyak dipadukan dengan kebaya encim ataupun sutera.
Levi Strauss meninggal ketika berusia cukup lanjut yaitu 73 tahun pada tanggal 26 September 1902 di San Francisco. Jenazahnya dimakamkan di Colma, California. Levi Strauss tak pernah menikah sehingga bisnisnya di wariskan pada keponakannya dan badan amal. Hingga kini nama Levi Strauss masih terkenal sebagai merk dagang celana jeans “Levi’s Strauss” atau sering dikenal dengan celana Levis.
Itulah Biografi Levi Strauss sang pencipta celana jeans. Dari ketidaksengajaan telah menghasilkan produk yang sangat terkenal bahkan jauh setelah kematiannya.
0 komentar:
Posting Komentar